Tuesday 8 March 2016

Air Mataku bernama "Rindu"




Wahai Bidadari Dunia!
Terimalah panggilanku untukmu
Sejak pertama kali aku mendengar namamu
Aku tak tau engkau siapa
Aku hanya tau bahwa mereka menyukaimu
Aku hanya tau bahwa mereka ingin sekali melihatmu
     Wahai Bidadari Dunia!
     Bagiku panggilan ini sangat cocok untukmu
     Kau tau mengapa?
     Karena bagiku makna bidadari tergambarkan pada dirimu
     Yang aku tau bukan hanya parasmu yang indah
     Namun kata-katamu pun semanis madu
Ketika pertama kali aku ingin mengenalmu
Aku datang pada hari itu
Kamudian engkau menuruni tangga menuju ke depan
Aku berkata, “Oh, inikah dirimu?”
Tiba-tiba mulutku membisu
Sekita mataku tak mampu terpejam
     Yang lebih membuatku semakin menggila adalah
     Karena indahnya hatimu dapat aku rasakan
     Kata-katamu kubalas dengan tetesan air mataku
     Oh, betapa menyejukkan sekali hari itu!
     Rasanya aku ingin mengulang kembali
     Saat pertama kali aku jatuh cinta padamu
Bagiku satu jam bersamamu tidaklah cukup
Bahkan aku mau jika harus seumur hidup bersamamu
Karena dengan melihatmu saja hari-hariku akan selalu terasa indah
Kau tau mengapa?
Karena pada matamu ada Dia
Pada lidahmu ada Dia bahkan di dalam hatimu penuh terisi dzat-Nya
     Ah, rasanya aku ingin kembali ke masa itu, sungguh!
     Tak cukup sekadar tanda tanganmu itu
     Aku ingin mencium tanganmu
     Aku ingin memelukmu
     Aku ingin engkau mengenalku
     Aku ingin mengatakan “aku mencintaimu” agar di akhirat kita bisa bertemu
Sungguh! Rasaku semakin membesar tatkala waktu pulangmu
Aku tak melihat wajah indahmu itu
Yang aku lihat adalah kerudung bergambar bunga dengan penutup wajah
Ternyata engkau wanita bercadar
Engkau begitu menjaga dirimu
Bahkan aku tak menemukan fotomu di manapun
     Ah, rasanya aku ingin belajar selalu darimu
     Aku ingin menjadi muridmu
     Aku ingin mengikuti jejakmu
     Aku ingin berilmu sepertimu
     Aku ingin saling mengenal denganmu
     Wahai bidadari dunia yang telah diciptakan-Nya!
Hingga kini, aku tak sanggup lagi berucap
Rasanya hanya rindu ini yang mampu menjelaskan
Betapa aku berterimakasih pada-Nya
Telah mempertemukan aku denganmu
Kau adalah salah satu sosok wanita teladan akhir zaman
Yang mencintai-Nya dan menjadi pelayan bagi-Nya
***


Telah kunantikan pertemuan selanjutnya denganmu,
In syaa Allah.
Terimakasih telah membantuku lebih mengetahui indahnya Islam.
For you Ustadzah Halimah Alaydrus <3

2 comments: