Wednesday 2 March 2016

Sakit yang Tak Terasa



(Sumber: ask.fm)

Beberapa hari ini kondisiku sedang kurang sehat. Entahlah, mungkin terbiasa membiarkan kipas menyala ketika sedang tidur. Seringkali ia tidak dimatikan karena aku merasa “gerah”, kecuali ketika kondisiku memang sedang tidak sehat, rasanya kipas itu seperti pisau-pisau tajam yang menusuk tulang...hehehe
Mungkin manusiawi ketika tergoda dengan sesuatu, penginnya kalau sehat itu apa aja dilakuin, padahal kalau udah sakit jadi kerepotan. Jadi banyak tidur untuk memulihkan kesehatan. Kan sayang banget melewatkan beberapa saat hanya untuk mengistirahatkan diri sementara tugas tetap menunggu dengan setia. Dan mungkin cuma tugas aja yang bersedia menunggu dengan setia, #ehh #salah fokus >.< hehehe..
Tapi katanya (lupa kata siapa), wanita itu memang seperti itu, gak bisa cukup sekali untuk dinasihati (bener gak, ya?). Sering sih dinasihatin buat off-in kipas ketika tidur-bahkan nasihat oleh diri sendiri-tetapi godaannya itu loh, kadang mau melambaikan tangan aja ke kamera, kamera mana kamera? Hehehe  seperti dalam acara Dunia Lain (kalau udah gak kuat jadi peserta uji coba, biasanya melambaikan tangan untuk menandakan bahwa peserta menyerah dengan tantangannya). Kalau aku, karena udah gak kuat dengan godaan kipas ketika gerah, penginnya dinyalain aja tanpa pikir panjang. Dan efeknya yaa begini, catch cold. Mungkin udah sering temen-temen deketku dengar kabar kalau aku mendadak kurang sehat karena “masuk angin”.
Atau penyebab lainnya adalah karena jadi motorcyclist. Padahal kampus deket, bisa dicapai pake kaki aja, tetapi tetep aja naik motor. Makanya waktu itu pernah diminta umi di pondok buat berhenti naik motor ke kampus selama seminggu. Dan cara ini berhasil! Makanya tiap ngerasa badan udah gak enak, aku ke kampus jalan kaki..hehehe
Biasanya kalau udah masuk angin, kepala jadi pusing (“pucing pala ebi” kalau kata anak jaman sekarang). Bingung deh kalau lagi begitu trus banyak tugas. Jadi butuh disemangatin seseorang...wkwkwk (aduh anak muda banget pembahasannya). Tapi semenjak di pondok, sekarang-sekarang suka maksain diri sendiri untuk tetep ngaji walaupun keadaan lagi kurang sehat. Dan itu rasanya #jleb. Berusaha melawan diri sendiri, dan cuma mikir “yang penting ngaji, mau masuk atau ngga materinya, yang penting ngaji, yang penting hadir”.
Tau gak? beberapa kali ketika aku sedang kurang sehat, aku ngerasa kenapa ketika maksain ngaji aku gak merasakan banget sakitnya. Kalau ada yang lucu yaa  ketawa, kalau ada yang gak ngerti yaa nanya, ketika disana aku ngerasa gak terlalu terasa sakitnya. Bahkan kadang gak terasa sama sekali. Seakan ngaji itu membuat sembuh. Serius! Buktinya terjadi malam ini (sekalian curhat tentang hari ini ya...hehe). Tadi sempet “lepek” baju dan rok karena kehujanan. Dari tadi pagi masih merasa kurang sehat sebenernya, ditambah kehujanan kan makin “sesuatu” jadinya. Udah gitu ngurus pengajuan dospem yang cukup menguji kesabaran, dan harus ke bank untuk transfer uang (yang antriannya cukup panjang). Akhirnya sampai asrama langsung tidur, bangun-bangun migrain. Oh nooooo! Kepikiran ODOP juga, belum ngerjain. Kalau ngerjain dengan kondisi kurang sehat jadi bingung sendiri. Seakan harus mendaki gunung untuk mencari si inspirasi. Sekarang aja masih bingung, makanya aku curhat aja ya...hehehe
Walaupun migrain, aku paksain ngaji, malam tadi ngaji shorof. Dan setelah ngaji, taraaaaaa!!! Migrain itu semakin memudar, menghilang, menjauh, dan me- me- lainnya...hehe alhamdulillah. Ketika terjadi seperti ini, aku berpikir, apa yang membuat hal ini terjadi? Apakah karena berkahnya tinggal di pesantren? Berkahnya mengaji? Atau karena fokus pada menikmati aktivitas? Bagi orang-orang yang pernah tinggal atau belajar di pondok pesantren, pasti paham mengenai berkahnya tinggal di pesantren. Tapi yang aku mau bahas bukan tentang ini, tetapi tentang fokus kita pada setiap aktivitas kita.
Jujur aja, ketika aku menikmati pengajian malam ini, sakit itu serasa tidak terasa. Aku mencoba masuk sepenuhnya kedalam aktivitas tersebut. Aku menikmatinya. Aku berusaha senang dengannya. Dan masya Allah (kehendak Allah), migrainnya sudah tak kurasakan lagi. Walaupun sebelumnya aku sudah minum obat, tapi apakah cukup 2 jam untuk memulihkan kesehatan? Biasanya obat warung yang aku minum terasa fungsinya setelah aku bangun dari tidur malam. Wallahu a’lam (hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu).
Tapi gak cuma hari ini aja sebenarnya, sewaktu mengaji faroid (ilmu waris), pernah suatu hari benar-benar menikmati, yang begitu terasa beda suasana waktu itu. Dan memang gak terlihat seperti orang sakit. Mungkinkah ini makna mengapa Allah menyuruh kita senantiasa bersyukur? Bersyukur atas segala pemberian-Nya? Senang atau ridha atas segala pemberian-Nya? Ah, pantas saja Rasulullah jarang sekali sakit, karena beliau adalah ahli syukur, orang yang pandai bersyukur. Ah, pantas saja kita diperintahkan untuk menyembunyikan rasa sakit kita dari orang lain. Mungkinkah Allah bermaksud agar kita fokus dengan aktivitas kita? Bukan dengan sakit yang diderita.
Oya, satu lagi. Biasanya kondisiku lebih baik juga ketika bertemu dengan orang yang aku senangi, atau ketika ada seorang yang melihatku dengan senyum loh..hehe (hayoo mikirnya ke siapa? Wkwkwk). Hmm, pantas saja salah satu hak muslim adalah menjenguk saudaranya yang sakit. Biasanya dengan sentuhan emosional dapat membantunya memulihkan kesehatan. Karena yang aku tau, manusia itu makhluk yang beremosi, apalagi wanita...hahaha
Udah ya, udah dulu curhatnya. Malam ini cukup mencurahkan hati aja. Dan yang terpenting target One Day One Post tercapai, karena ini tentang komitemen..uhh beratnya...ckckck semoga temen-temen yang lagi sakit atau kurang sehat, kondisinya semakin membaik ya ^^
***
Karena Ia tidak akan mengambil sesuatu,
kecuali menggantikannya dengan yang lebih baik.
 \(^o^)/

8 comments:

  1. Semangat barkah, kamu keren dlm kondisi sprt itu ttp masih bisa nulis aku malah ketinggalan nulis krn masih nyari2 inspirasi. Haha

    ReplyDelete
  2. Hafsoooooh, makasih semangatnya :)
    aku punya utang 1 hari nih.. yuk kita kejar (^0^)/

    ReplyDelete
  3. Curhatnya kk cukup terasa koq di hati ini.. ttp sabar & smangat ya kak..

    Kunbalnya ya kak di http://inspirasidihati.blogspot.co.id

    Trima kasih...

    ReplyDelete