Thursday 10 March 2016

Mengenal Lebih Dekat ‘Sarinita Habarkah’


Sumber: IG negeriakhirat


Happy Sunday!
Hari ini adalah waktuku untuk mengerjakan tantangan dari One Day One Post. Kamu tau kan itu apa? Ya, program menulis setiap hari. Ini adalah minggu kedua, dan tantangannya adalah menceritakan tentang diriku sendiri. Hehehe
Namaku Sarinita Habarkah, kamu bisa memanggilku Nita, Sari, Sarinita, Barkah atau nama lain yang masih berkaitan dengan kata ‘Sarinita Habarkah’ ya. Atau boleh saja jika pengin memanggilku dengan panggilan “sayang” yang lain, #ehh. Aku lahir di Tangerang Kota, tepatnya di Kecamatan Neglasari, kamu tau dimana? Banyak orang yang nanya aku tinggal dimana tetapi tidak familiar dengan kata “Neglasari”. Seringkali mereka lebih mengetahui kata “Ciledug”, “Cipondoh”, dan “Mauk”. Kalau kamu juga gak tau, pokoknya rumahku gak jauh dari Masjid Raya Al-Azhom. Itu loh yang kubah biru. Tepatnya di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Sebenarnya aku dari dinasti sunda, eh maksudnya keturunan darah sunda. Hehehe ayahku dari Cianjur-agak ke kampung ya, bukan kotanya-sementara ibuku asalnya dari Labuan-bukan pelabuhan-yang ada di Banten. Biasanya kalau udah sebut Labuan, yang gak tau Labuan itu jadi mikirnya ke Pelabuhan, itu tuh yang ada di Sukabumi. Nah, kalau tempat ibuku dekat banget sama laut. Kalau ayahku tadi memang di pegunungan. Yah, kalau lebaran tinggal pilih mau nge-laut atau nge-gunung. Karena bisa jadi setelah mudik kulit berubah, kalau ke laut siap-siap “belang” tetapi kalau ke gunung yaa siap-siap “beku” karena air disana dingin. Hehehe oya, walaupun Labuan identik dengan sunda kasarnya dan Cianjur identik dengan sunda halusnya, tetapi aku tetap tidak bisa keduanya secara utuh, cuma tau sedikit. Kalau kita ketemu, mungkin kamu menyangka bahwa aku dari dinasti betawi. Hahaha
Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ada sih Kakak, kakak-kakak-an..hahaha #kidding. Adikku sekarang kelas 1 SMA, dia laki-laki, mungkin tingginya beda 15 cm sama aku. Namanya Darwis Padli. Walaupun sering berantem sama dia kalau lagi dirumah, tapi namanya kakak yaa tetap sayang sama adiknya. Jailnya aku, kadang aku suka minta dia untuk masuk pesantren. Sok ngerayu gitu..hehehe kamu tau gak siapa yang ngasih nama kami berdua? Bukan orang tua loh! Tapi kakek angkat ayahku, Mbah Ali. Ya, beliau berasal dari Cirebon dan sekarang sudah tiada. Setauku beliau keturunan Cina karena ayah beliau merupakan pejuang kemerdekaan. Sayang sekali aku tidak punya fotonya. Kalau kamu liat fotonya, kamu mungkin juga akan menyangka bahwa beliau keturunan Cina karena alisnya orang Cina kan memiliki ke-khas-an. Nah, arti namaku sebenarnya sudah pernah dikasih tau sama Mbah Ali, cuma aku lupa. Yang aku ingat cuma arti dari kata Habarkah aja. Ha artinya hawa ‘wanita’, dan barkah artinya berkah. Jadi maksudnya adalah wanita yang membawa berkah. Lucunya kalau lagi perkenalan, ada aja yang menyangka namanaku Sarinita H. Barkah. Padahal mana ada titel haji ditengah. Nah, karena aku gak tau arti namaku yang diawal, entah kenapa ketika sudah besar gini jadi lebih suka dipanggil “Barkah”, padahal sedari kecil panggilanku Nita. Eh iya, pas udah besar agak tomboy, jadi lebih suka pakai nama yang kelelaki-lelakian. Aduh! gak apa apa kan?
Hmm, dari kecil aku sekolah di sekolah negeri. Mulai dari TK Taman Sukarya, SDN Taman Sukarya 1, SMPN 2 Tangerang (Doeta), SMKN 1 Tangerang (Nesta), dan sekarang di UIN Jakarta. Sedari kecil belum pernah merasakan tinggal di pesantren seperti apa. Dan ternyata semenjak kuliah dikasih kesempatan untuk belajar dan tinggal di pondok pesantren. Sejak semester 6 aku tinggal di Ponpes Al Umm, Kp. Utan, Ciputat. Disini kita belajar kitab-kitab kuning yang masih dasar, dan ada hafalan Qur’annya juga. Oya, kalau kamu mau tau tentang Tarekat Tijaniyah juga bisa cari tau kesini.
Pengalaman di pesantren benar-benar membuatku lebih paham mengenai kehidupan. Dulu aku sensitifnya pake banget, parah deh. Tapi semenjak tinggal jauh dari orangtua, dan tinggal di pesantren, lama-kelamaan sifat itu agak berkurang. Dan ternyata memang masih ada banyak yang harus diperbaiki, dan aku senang bisa diberi jalan untuk sampai kesini. Jadi selain aku kuliah di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, aku juga mengaji di ponpes. Dulu pernah juga ikut beberapa organisasi, tapi sekarang cukup fokus di kedua kegiatan ini saja. Sisanya biasanya aku ikut kegiatan yang tidak mengikat seperti organisasi atau kegiatan online. Sekarang aku sedang mengikuti program ODOP dan Sekolah TOEFL. Kalau ada yang mau belajar bareng, ayo aja! Atau mau tanya seputar bahasa Inggris..hehehe
Oya, sedari kecil aku suka seni. Seni musik, seni tari, seni puisi, acting, seni rupa, dll. deh. Aku inget banget sewaktu SD suka banget sama yang namanya menggambar, tapi masih jiplak sih..hehehe walaupun begitu kadang ada aja temen-temenku yang meminta aku menggambarkan gambar untuknya. Kalau tidak salah sewaktu ada tugas menggambar. Hahaha makanya sewaktu SMK aku memilih Multimedia sebagai pilihan pertama, tetapi jodohku di Administrasi Perkantoran. Tak apalah. Nah, aku juga suka seni musik. Dulu, kira-kira masa SMP aku udah beli gitar loh! Katanya kakaknya temenku mau bantu aku untuk bisa main gitar, tapi malah gak jadi. Gitar dibeli tetapi cuma jadi pajangan. Karena gak kesampean, ketika SMK aku ikut kegiatan marawis, yaudah main “markis” aja jadinya. Aku anggap itu seperti drum, yaa drummer Islami..hehehe gak gak, maksudnya memang alat musik markis biasa mengiringi nyanyian yang berisi syair-syair Islami. Gitu loh maksudnya! Sampe sekarang, kalau ada musik yang aku suka, kaki atau tangan bisa saja tiba-tiba gerak sendiri. Hayoo loh kenapa?! :D
Seni lainnya adalah seni tari. Hmm, yang gerak-gerak gini nih yang aku suka juga. Sewaktu masih anak-anak suka banget nari, apalagi tampil di acara Agustus-an. Beberapa kali aku tampil menari, salah satunya gerak tariannya aku loh yang mengarang. Ih, gak nyangka. Masih kecil padahal. Kalau sekarang disuruh nari, malunya gak ketulungan kali ya. Aku juga sempat berpikir pengin mengasah bakat menari. Tapi kan harus pakai celana. Oh, tidak! Ini nih yang berat. Udah gitu, gerakannya kan harus bebas, kalau di depan laki-laki yang gak dikenal, kayaknya gak bisa sebebas itu..hehehe akhirnya impian jadi dancer pun pupus juga. Oke, kita lanjut ke seni selanjutnyaaa!
Ada seni suara. Nah, ini nih yang aku mulai “asah” semenjak masuk kuliah. Aku ikut tilawah, karena punya suara nge-bass gini sayang aja kalau gak dimanfaatkan. Aku suka banget sama menyanyi, kadang suka meniru suara penyanyi aslinya juga, gak percaya? Mau bukti? Hehe hal yang berkaitan dengan vokal juga ada yang lain, seperti membaca puisi. Aku pernah ikut lomba yang diadakan di ponpes Sabil, sayangnya gak didokumentasikan berupa video, adanya foto. Kalau udah mulai baca puisi, rasanya cuma sendiri di dunia, yang lain menghilang entah kemana. Karena fokusku sudah pada puisi yang ada di depanku. Kalau gak fokus, bisa nervous banget. Dan memang aku suka bikin puisi, sebelum punya blog, biasanya puisi aku simpan di laptop atau dibagikan di media sosial, atau bahkan dibagikan ke teman-teman yang ada di kontakku. Hahaha ketauan lagi galaunya.
Kata orang, mukaku datar, gak ada ekspresi. Mungkin kalau lagi diem aja kali yak. Kalau udah kenal, pasti tau “gokil”nya aku kaya gimana. Awal-awal kenal mungkin menyangka kalau aku pendiam, tapi kalau udah cukup kenal, kamu akan tau aku gimana. Hehehe oya semenjak aku masuk pondok, jarang banget pulang malem atau keluar malem-malem, padahal biasanya ikut organisasi kampus biasa rapat malem, ikut acara malem, makam malem diluar, bahkan pulang ke rumah malem-malem di Ciputat ke Tangerang. Ada yang bilang aku “cewek super” lah, atau “berani banget”, “kuat banget”, dll., (itu sebelum banyak isu menyebar tentang begal ya). Aku juga gak tau, kok seberani itu. Tapi, semenjak masuk pondok, keluar lewat maghrib pun rasanya gimanaaaa gitu. Mungkin karena aturan disini lama-lama membuatku menyesuaikan diri. Rasanya kalau liat cewek keluar malem itu kok berani banget ya, hahaha padahal dulu aku begitu. Seringkali untuk menjaga diri aku pasang “muka jutek”, kalau jalan didepan cowok yang gak aku kenal, biar gak digodain..hahaha pede banget. Maklum aja, aku jomblo, gak ada yang jagain..wkwkwk #eh ganti pembahasan.
Apa lagi yak? Hmm, sebenarnya aku udah pernah posting  tentang diriku sendiri di blog yang judulnya “Tentangku”, walaupun gak banyak. Tapi kali ini dapat tantangan ODOP untuk menceritakan perihal diriku lagi, jadi double deh perkenalannya. Hahaha oya, mau tau kisah lucu tentangku gak? Terakhir ya,  udah 3 halaman nih nge-type. Hehehe sewaktu SMK, kelas 1, aku masih pemalu, banget kali yak. Pernah ada kakak kelas minta aku buat “ngomong” didepan umum. Ketika itu lagi kumpul organisasi. Eh, aku malah nangis gara-gara malu banget, rasanya ngomong didepan banyak orang itu susahnya luar biasa. Takut salah lah. Kan aneh banget disuruh ngomong malah nangis. Hahaha tapi semenjak masuk kuliah, semuanya ter”asah”. Bahkan beberapa kali nge-MC. Eh, malah jadi ketagihan. Bahkan ada temanku yang bilang kalau suaraku kaya penyiar radio. Waduh! Padahal punya kapal pesiar aja nggak! #ehhSalahFokus :D maksudnya gak pernah siaran. Tapi aku suka banget sama yang namanya “syarhil quran”, pensyarahnya. Kamu tau gak? Itu loh yang nadanya kaya ceramah-ceramah gitu. Aku pernah ikut kelas public speaking, pas disuruh ngomong, disuruh nyeritain sesuatu yang lucu, eh aku malah membawakannya seperti ceramah. Hahaha. Btw, udah dulu yak? Kalau ada yang mau ditanyakan seputar diriku, kamu bisa komentar dibawah ini, mungkin akan ada tulisan selanjutnya. Hehehe
Terimakasih sudah membaca! ^^

13 comments:

  1. Salam kenal mb Nita..
    Bisa belajar dong toeflnya

    ReplyDelete
  2. salam kenal juga Mba Wiwid.. wah, ayo Mba bljr bareng.. hehe :)

    ReplyDelete
  3. kamu tuh pinter, banyak bisanya... bisa segala seni... yang belum seni bela diri kali ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah.. makasih Mba :)

      hehe pernah ikut salsabila
      sewaktu SMK, tp brenti di tengah jalan krn fokus yg lain.. pengin sebenernya ikut bela diri, tp blm ada kesempatan lg, Mba.. hehe

      Delete
  4. salam kenal nita..
    sy di pamulang nita, semoga kapan-kapan bisa ketemu ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia, salam kenal, Mba. :)
      wah, deketan dong..hehe
      semoga kpn2 bisa kopdar ya, Mba ^^

      Delete
  5. Mba sari, mau dong diajarin bahasa sunda. Hehehe

    ReplyDelete
  6. wah, abdi teh teu tiasa, Teh..hehe

    ReplyDelete